Kamis, 19 Mei 2016

Filosofi Warna

Let`s talk about colour now…
Berhubung hari ini saya dan beberapa teman sedang dalam tahap mendesignlogo perusahaan baru yang sedang kami rintis dan belum menemukan kata sepakat tentang warna yang akan kita gunakan dilogo tersebut. Jadi berikut ini referensi yang saya pakai dalam menjelaskan arti warna dalam ilmu psikologi. Bagaimanapun untuk urusan bisnis kita harus mengolah segala aspek yang terkait dengan serius dan hati-hati.
Banyak orang yang mengidentikkan warna dengan karakter seseorang. Begitu juga dengan dunia usaha. Pembuatan logo adalah satu hal yang sangat penting. Dalam setiap aspek perusahaan akan selalu melibatkan logo ini. Sebagai contoh kartu nama, kop surat, brand perusahaan, dll. Logo ini akan menjadi wajah perusahaan saat bertemu dengan calon nasabah.
Jadi tugas awal adalah membuat konsep logo yang menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Poin penting didalamnya adalah warna. Sebagai catatan warna favorit kita belum tentu sesuai dengan warna dilogo. Jadi harus ditentukan dulu jenis usaha yang tepat, lalu konsep yang jelas dan content dari logo itu sendiri.

Oke sekedar informasi bahwa warna dapat di bagi dalam 2 golongan warna dasar, antara lain:
1. Warna Dasar – Primer

Warna dasar terdiri dari 2 golongan.
1. Golongan pertama terdiri dari 3 warna dasar yaitu merah, kuning dan biru.
2. Golongan kedua terdiri dari 3 warna dasar juga yaitu merah, hijau dan biru.
Golongan pertama digunakan sebagai warna dasar untuk melihat benda dan golongan kedua untuk melihat cahaya (warna dasar yang terlihat saat kita menonton TV ataupun layar monitor dikomputer).

2. Warna Sekunder
Warna sekunder dihasilkan dari percampuran 2 jenis warna dasar. Misalnya : Merah + Kuning = Oranye.
3. Warna Tersier
Warna tersier merupakan hasil dari penggabungan warna sekunder dengan 1 jenis warna primer.
Contoh: Oranye + Merah = Merah-oranye.
Penjelasan lebih detail mengenai konsep warna dasar ini akan coba saya jelaskan dilain waktu karena sekarang saya akan lebih fokus pada pemaknaan warna dari pandangan ilmu psikologi terlebih dulu.
So, let`s check it out guys…
1. Warna Merah

Warna merah memberi arti gairah dan memberi energy dan menyerukan terlaksananya suatu tindakan.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Negatifnya warna merah identik dengan kekerasan dan kecemasan. Untuk menjaga keseimbangannya warna merah baik jika dipadukan dengan warna biru muda.
2. Warna Oranye
Oranye merupakan kombinasi antara warna merah dan kuning.

Warna oranye memberi kesan hangat dan bersemangat. Warna ini merupakan symbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi. Warna oranye sebagai peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat dan hangat.
Namun sekedar catatan bahwa warna oranye juga dapat memberi kesan murah jika digunakan terlalu dominan, karena warna ini memberi kesan mudah untuk dijangkau. Warna yang baik untuk dipasangkan dengan warna oranye diantaranya adalah warna ungu atau biru karena akan memberi kesan unik dan berkelas.
3. Warna Kuning

Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria.
Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga individu penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original.
Namun negatifnya mereka juga orang yang mudah cemas, gelisah dan sering dikuasai ketakutan, terlebih dalam menghadapi orang yang juga sedang merasa tertekan ataupun stress mereka cenderung menjadi terlalu kritis dan menghakimi.
4. Warna Biru
Warna biru umumnya memberi efek menenangkan dan diyakini mampu mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan darah tinggi dan migraine. Didalam dunia bisnis warna biru disebut sebagai warna corporate karena hampir sebagian besar perusahaan menggunakan biru sebagai warna utamanya. Hal ini dikarenakan warna biru mampu memberi kesan profesional dan kepercayaan.

Diyakini bahwa warna biru dapat merangsang kemampuan berkomunikasi, ekspresi artistic dan juga sebagai symbol kekuatan. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna biru tua mampu merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.
5. Warna Hijau.

Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana tenang dan santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau sangat membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Hal ini diyakini sebagai efek rileksasi dan menenangkan yang terkandung dalam warna ini. Didalam bidang design warna hijau memiliki nilai tersendiri karena dapat memberi kesan segar dan membumi terlebih jika dikombinasikan dengan warna coklat gelap.
6. Warna Hitam

Warna hitam adalah warna yang akan memberi kesan suram, gelap dan menakutkan namun juga elegan. Karena itu elemen apapun jika dikombinasikan dengan warna hitam akan terlihat menarik .
7. Warna Putih

Salah satu kelebihan warna putih adalah kemampuannya untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Ini dikarenakan warna putih memberi kesan kebebasan dan keterbukaan. Kekurangan warna putih adalah dapat memberi rasa sakit kepala dan mata lelah jika warna ini terlalu mendominasi.
Bagi pekerja kesehatan warna putih memberi kesan steril. Putih sebagai warna yang murni dan tidak menggunakan campuran apapun memberi arti yang suci dan bersih. Untuk design yang minimalis penggunaan warna putih dapat menjadi pilihan yang tepat.
8. Warna Coklat
Let`s talk about colour now…
Berhubung hari ini saya dan beberapa teman sedang dalam tahap mendesignlogo perusahaan baru yang sedang kami rintis dan belum menemukan kata sepakat tentang warna yang akan kita gunakan dilogo tersebut. Jadi berikut ini referensi yang saya pakai dalam menjelaskan arti warna dalam ilmu psikologi. Bagaimanapun untuk urusan bisnis kita harus mengolah segala aspek yang terkait dengan serius dan hati-hati.
Banyak orang yang mengidentikkan warna dengan karakter seseorang. Begitu juga dengan dunia usaha. Pembuatan logo adalah satu hal yang sangat penting. Dalam setiap aspek perusahaan akan selalu melibatkan logo ini. Sebagai contoh kartu nama, kop surat, brand perusahaan, dll. Logo ini akan menjadi wajah perusahaan saat bertemu dengan calon nasabah.
Jadi tugas awal adalah membuat konsep logo yang menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Poin penting didalamnya adalah warna. Sebagai catatan warna favorit kita belum tentu sesuai dengan warna dilogo. Jadi harus ditentukan dulu jenis usaha yang tepat, lalu konsep yang jelas dan content dari logo itu sendiri.

Oke sekedar informasi bahwa warna dapat di bagi dalam 2 golongan warna dasar, antara lain:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar