Let`s talk about colour now…
Berhubung hari ini saya dan beberapa teman sedang
dalam tahap mendesignlogo perusahaan baru yang
sedang kami rintis dan belum menemukan kata sepakat tentang warna yang akan
kita gunakan dilogo tersebut. Jadi berikut ini referensi yang saya pakai dalam
menjelaskan arti warna dalam ilmu psikologi. Bagaimanapun untuk urusan bisnis
kita harus mengolah segala aspek yang terkait dengan serius dan hati-hati.
Banyak orang yang mengidentikkan warna dengan karakter
seseorang. Begitu juga dengan dunia usaha. Pembuatan logo adalah satu hal yang
sangat penting. Dalam setiap aspek perusahaan akan selalu melibatkan logo ini.
Sebagai contoh kartu nama, kop surat, brand perusahaan,
dll. Logo ini akan menjadi wajah perusahaan saat bertemu dengan calon nasabah.
Jadi tugas awal adalah membuat konsep logo yang
menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Poin penting didalamnya adalah
warna. Sebagai catatan warna favorit kita belum tentu sesuai dengan warna
dilogo. Jadi harus ditentukan dulu jenis usaha yang tepat, lalu konsep yang
jelas dan content dari logo itu sendiri.
Oke
sekedar informasi bahwa warna dapat di bagi dalam 2 golongan warna dasar,
antara lain:
1. Warna Dasar – Primer
Warna
dasar terdiri dari 2 golongan.
1.
Golongan pertama terdiri dari 3 warna dasar yaitu merah, kuning dan biru.
2. Golongan kedua terdiri dari 3 warna dasar juga yaitu merah, hijau dan biru.
2. Golongan kedua terdiri dari 3 warna dasar juga yaitu merah, hijau dan biru.
Golongan
pertama digunakan sebagai warna dasar untuk melihat benda dan golongan kedua
untuk melihat cahaya (warna dasar yang terlihat saat kita menonton TV ataupun
layar monitor dikomputer).
2. Warna Sekunder
Warna
sekunder dihasilkan dari percampuran 2 jenis warna dasar. Misalnya : Merah +
Kuning = Oranye.
3. Warna Tersier
Warna
tersier merupakan hasil dari penggabungan warna sekunder dengan 1 jenis warna
primer.
Contoh: Oranye + Merah = Merah-oranye.
Contoh: Oranye + Merah = Merah-oranye.
Penjelasan
lebih detail mengenai konsep warna dasar ini akan coba saya jelaskan dilain
waktu karena sekarang saya akan lebih fokus pada pemaknaan warna dari pandangan
ilmu psikologi terlebih dulu.
So, let`s check it out guys…
1. Warna Merah
Warna merah memberi arti gairah dan memberi energy dan
menyerukan terlaksananya suatu tindakan.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Negatifnya
warna merah identik dengan kekerasan dan kecemasan. Untuk menjaga
keseimbangannya warna merah baik jika dipadukan dengan warna biru muda.
2. Warna Oranye
Oranye
merupakan kombinasi antara warna merah dan kuning.
Warna
oranye memberi kesan hangat dan bersemangat. Warna ini merupakan symbol dari
petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi. Warna
oranye sebagai peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek
yang kuat dan hangat.
Namun
sekedar catatan bahwa warna oranye juga dapat memberi kesan murah jika
digunakan terlalu dominan, karena warna ini memberi kesan mudah untuk
dijangkau. Warna yang baik untuk dipasangkan dengan warna oranye diantaranya
adalah warna ungu atau biru karena akan memberi kesan unik dan berkelas.
3. Warna Kuning
Warna kuning
memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat
untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis,
semangat dan ceria.
Dari
sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan
mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara
logis dan analitis sehingga individu penyuka warna kuning cenderung lebih
bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka lebih kreatif dan pandai
meciptakan ide yang original.
Namun
negatifnya mereka juga orang yang mudah cemas, gelisah dan sering dikuasai
ketakutan, terlebih dalam menghadapi orang yang juga sedang merasa tertekan
ataupun stress mereka cenderung menjadi terlalu kritis dan menghakimi.
4. Warna Biru
Warna biru umumnya memberi efek menenangkan dan
diyakini mampu mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan darah tinggi dan migraine. Didalam dunia bisnis warna biru disebut
sebagai warna corporate karena hampir
sebagian besar perusahaan menggunakan biru sebagai warna utamanya. Hal ini
dikarenakan warna biru mampu memberi kesan profesional dan kepercayaan.
Diyakini bahwa warna biru dapat merangsang kemampuan
berkomunikasi, ekspresi artistic dan
juga sebagai symbol kekuatan. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna
biru tua mampu merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda membantu
menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.
5. Warna Hijau.
Warna hijau
adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana tenang dan
santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau sangat membantu
seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu dalam
menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Hal ini
diyakini sebagai efek rileksasi dan menenangkan yang terkandung dalam warna
ini. Didalam bidang design warna hijau memiliki nilai tersendiri karena dapat
memberi kesan segar dan membumi terlebih jika dikombinasikan dengan warna
coklat gelap.
6. Warna Hitam
Warna
hitam adalah warna yang akan memberi kesan suram, gelap dan menakutkan namun
juga elegan. Karena itu elemen apapun jika dikombinasikan dengan warna hitam
akan terlihat menarik .
7. Warna Putih
Salah
satu kelebihan warna putih adalah kemampuannya untuk membantu mengurangi rasa
nyeri. Ini dikarenakan warna putih memberi kesan kebebasan dan keterbukaan.
Kekurangan warna putih adalah dapat memberi rasa sakit kepala dan mata lelah
jika warna ini terlalu mendominasi.
Bagi
pekerja kesehatan warna putih memberi kesan steril. Putih sebagai warna yang
murni dan tidak menggunakan campuran apapun memberi arti yang suci dan bersih.
Untuk design yang minimalis penggunaan warna putih dapat menjadi pilihan yang
tepat.
8. Warna Coklat
Let`s talk about colour now…
Berhubung hari ini saya dan beberapa teman sedang
dalam tahap mendesignlogo perusahaan baru yang
sedang kami rintis dan belum menemukan kata sepakat tentang warna yang akan
kita gunakan dilogo tersebut. Jadi berikut ini referensi yang saya pakai dalam
menjelaskan arti warna dalam ilmu psikologi. Bagaimanapun untuk urusan bisnis
kita harus mengolah segala aspek yang terkait dengan serius dan hati-hati.
Banyak orang yang mengidentikkan warna dengan karakter
seseorang. Begitu juga dengan dunia usaha. Pembuatan logo adalah satu hal yang
sangat penting. Dalam setiap aspek perusahaan akan selalu melibatkan logo ini.
Sebagai contoh kartu nama, kop surat, brand perusahaan,
dll. Logo ini akan menjadi wajah perusahaan saat bertemu dengan calon nasabah.
Jadi tugas awal adalah membuat konsep logo yang
menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Poin penting didalamnya adalah
warna. Sebagai catatan warna favorit kita belum tentu sesuai dengan warna
dilogo. Jadi harus ditentukan dulu jenis usaha yang tepat, lalu konsep yang
jelas dan content dari logo itu sendiri.
Oke
sekedar informasi bahwa warna dapat di bagi dalam 2 golongan warna dasar,
antara lain: